LSO Creative

Lautan mencakup lebih dari 70% wilayah Indonesia, menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar sekaligus tantangan bagi masyarakat pesisir. Ironisnya, sebagian besar nelayan Indonesia hidup dalam kemiskinan struktural meskipun dikelilingi kekayaan laut. Rendahnya akses pada teknologi, modal, pendidikan, dan kelembagaan membuat kesejahteraan nelayan sulit meningkat. Di sinilah konsep ekonomi biru hadir sebagai solusi strategis: memadukan konservasi laut, pertumbuhan ekonomi, dan keadilan sosial (blue justice). Ekonomi biru menekankan pengelolaan laut berkelanjutan dengan prinsip inovasi, keberlanjutan, dan kesejahteraan, serta mengaitkan pembangunan maritim dengan pencapaian SDGs. Dalam konteks nelayan, ekonomi biru berarti memberikan akses yang adil pada sumber daya laut, memperkuat kapasitas komunitas pesisir, mendorong koperasi laut, inovasi pascapanen, hingga digitalisasi pasar. Dengan pendekatan ini, laut bukan hanya ruang eksploitasi, melainkan sumber kehidupan yang dikelola untuk generasi kini dan mendatang. EKONOMI BIRU DAN KESEJAHTERAAN NELAYAN Penerbit LSO Creative Jl. Pndidikan No. 42, Jakabaring Selatan, K