LSO Creative

Environmental DNA (eDNA) merupakan salah satu terobosan modern dalam studi biodiversitas dan biomonitoring yang berkembang pesat dalam dekade terakhir. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap organisme yang hidup di suatu ekosistem secara alami melepaskan materi genetik ke lingkungannya, baik berupa fragmen DNA dari sel kulit, lendir, urin, feses, maupun sisa jaringan tubuh lainnya. Materi genetik tersebut kemudian terdispersi dan dapat ditemukan pada berbagai media lingkungan seperti air, tanah, sedimen, bahkan udara. Dengan kemajuan teknologi analisis molekuler, fragmen DNA yang jumlahnya sangat kecil sekalipun kini dapat dideteksi, diperbanyak, dan dianalisis untuk mengetahui keberadaan maupun komposisi spesies dalam suatu habitat. Kemunculan eDNA dipandang sebagai solusi inovatif atas berbagai keterbatasan metode konvensional yang selama ini banyak digunakan dalam kajian biodiversitas. Jika metode survei tradisional kerap menuntut upaya besar dalam hal tenaga, waktu, biaya, serta sering kali bersifat invasif terhadap organisme, maka eDNA hadir dengan menawarkan pendekatan yang lebih efisien, praktis, serta minim risiko bagi peneliti maupun ekosistem.